You Are Here: Home» » Wawancara beasiswa

Beasiswa, terlebih ke luar negeri, merupakan salah satu hal yang menjadi incaran banyak siswa. Karena dengan beasiswa beban biaya studi akan semakin ringan. Bahkan ada beberapa beasiswa yang menawarkan beasiswa penuh (full scholarship). Biasanya beasiswa ini menanggung seluruh kebutuhan kita selama studi, mulai dari biaya hidup, SPP, uang saku, dll. Nah, karena fasilitas inilah yang menjadikan persaingan untuk mendapatkan beasiswa pada umumnya ketat.
Dalam tahap mendapatkan beasiswa, selain mengajukan proposal, juga untuk beberapa beasiswa tertentu mengadakan wawancara calon pemerima beasiswa. Nah, berikut saya ambil dari beberapa sumber yang dapat kamu pakai sebagai gambran awal tentang pertanyaan dalam wawancara yang umumnya ditanyakan oleh tim penyeleksi beasiswa beserta beberapa tips menghadapinya.

Apa alasan Anda memilih perguruan tinggi ini?
Katakan sejujurnya sesuai keinginan dan cita-cita Anda. Pastikan, diri Anda yakin memilih perguruan tinggi ini.
Mengapa Anda memilih jurusan ini?
Ingat, tidak ada pemberi beasiswa yang mau memberikan beasiswa kepada Anda karena merasa salah memilih jurusan, terpaksa, atau tanpa memiliki deskripsi apa pun tentang jurusan pilihan Anda ini.
Ada baiknya, jabarkan kelebihan yang dimiliki oleh jurusan pilihan Anda itu, baik dari segi fasilitas, prestasi akademis dan non-akademis, reputasi kampus, kurikulum dan sebagainya. Ingat, yang Anda tahu saja, lain tidak perlu. Katakan tidak, jika memang Anda tidak tahu.

Apa yang Anda miliki dan bermanfaat bagi kami?
Jangan terkecoh, karena kali ini mental Anda-lah yang mulai diuji, bukan teknis. Baik itu kedekatan Anda dan orang tua, ketekunan belajar, ngotot dalam belajar, ingin terus berprestasi atau suka dengan persaingan yang ketat, ceritakan itu semua.

Punya keterampilan atau pengetahuan lain (di luar bidang atau jurusan yang Anda pilih?Ambil contoh, Anda terkenal kreatif dalam hal desain grafis. Katakan saja dan jelaskan apa yang pernah Anda lakukan dengan keterampilan itu sebagai prestasi, sekecil apa pun.

Ingin seperti apa target karier Anda ke depan? 
Ini bisa datang tiba-tiba dan belum tentu sesuai sebagai lanjutan pertanyaan sebelumnya. Bahkan bukan tak, pertanyaan lain akan membuat Anda tak siap karena terkesan melantur jauh ke masa depan. Ya, seperti misalnya, "Kalau boleh berandai-andai, ingin jadi seperti apa Anda sepuluh tahun lagi?"
Anda tidak perlu tergagap dan buntu menjawab. Karena memang, sebagai penerima beasiswa Anda harus selalu punya target, punya perencanaan matang, dan semangat bekerja keras untuk mencapai rencana dan target-target Anda. Sinergi ketiganya itulah yang akan menjadi jawaban Anda.

Pertanyaan bisa meloncat lagi, seperti misalnya, "Prestasi apa yang pernah membuat Anda bangga selama ini?" Biasanya, Anda akan diarahkan untuk lebih spesifik pada satu bidang, baik itu prestasi akademis maupun non-akademis. Namun, jangan merasa terbeban, apalagi sampai terlalu under pressure lantaran tidak berprestasi secara akademis.
Ya, ceritakan apa saja, selama itu berbau prestasi Anda meski tidak memperoleh penghargaan sekalipun. Camkan bahwa prestasi tidak selalu harus ada piagam dengan tanda hitam di atas putih. Perlihatkan bahwa Anda sangat bangga dengan prestasi itu karena Anda memang menguasainya.
Kalau boleh tahu, apa hobi Anda?
Apapun itu, hobi adalah nilai tambah dalam diri Anda. Anda terbukti punya "sesuatu" meskipun tidak selalu berhubungan dengan kegiatan inti Anda terkait beasiswa ini. Hobi membedakan Anda dengan orang lain. Maka, katakan bahwa Anda begitu besar memberikan perhatian pada hobi Anda di kala waktu senggang.
Bahkan jika Anda masih ingat, ceritakan bahwa Anda pernah terlibat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Biasanya, jawaban Anda akan dilanjutkan pertanyaan seputar kemungkinan atau ketertarikan Anda untuk melanjutkan hobi ini di perguruan tinggi yang akan Anda masuki.

Apakah menurut Anda, Anda memang pantas menerima beasiswa ini?
Dus, hati Anda tentu berdebar-debar mendengar pertanyaan yang satu ini. Pikir Anda, mungkin, "Kalau tidak pantas, kenapa saya dipanggil wawancara sih?"
Memang, tetapi Anda tidak perlu membuang waktu banyak untuk memikirkan hal itu di kepala Anda. Rangkum semua jawaban di atas tadi, baik itu kelebihan-kelebihan Anda, harapan, serta target Anda di masa depan. 
Jangan lupa, ada baiknya Anda mengulas berbagai sudut pandang mengenai kriteria program beasiswa yang akan Anda terima ini. Lebih bagus lagi, Anda sudah mengetahui target dan harapan institusi pemberi beasiswa dan mengemukakannya kepada si pewawancara.

Mengapa anda memilih (negara tujuan) sebagai negara tujuan study?

Apa hubungan antara pendidikan anda sebelumnya dengan pendidikan yang akan anda tempuh di (negara tujuan), bagaimana hubungannya dengan pekerjaan Anda?

Apa kontribusi anda dalam pembangunan Indonesia dan apa yang akan Anda lakukan setelah selesai menempuh pendidikan di (negara tujuan)?

Bagaimana dengan keluarga?

Apa yang akan menjadi kendala selama anda menempuh pendidikan di (negara tujuan) dan bagaimana mengatasinya? (terkait dengan cuaca, different culture dan homesick)

Semoga beberapa pertnyaan diatas memberikan gambaran tentang jawaban apa yang musti di siapkan. dan salah satu yang terpenting adalah berdoa, ... OK, semoga sukses!!

Sumber : http://edukasi.kompas.com, http://milisbeasiswa.wordpress.com, http://www.radioscholarships.com
Tags:

0 comments

Leave a Reply